Jumat, 21 Mei 2010

Indahnya Sujud Syukur

Kita disunnahkan melakukan sujud syukur, ketika mendapatkan nikmat atau selamat dari bencana, Sujud syukur adalah ungkapan rasa terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, berkah, dan karunia yang diberikan kepadanya.

Kalau terhindar dari bahaya, kita dapat langsung mengartikan, misalnya, terhindar dari bahaya bencana alam, kecelakaan, terjatuh, dan lain lain. Hal seperti ini memang gw akan melakukan Sujud Syukur.

Bagaimana dengan nikmat? Pengertian orang awam seperti gw terhadap nikmat kurang lebih adalah; saat kita mendapatkan sesuatu yang kita harapkan. Misalnya; istri kita mengandung jabang bayi, mendapatkan project dalam pekerjaan kita mencari nafkah, mendapatkan rizky yang tidak terduga, sembuh dari sakit, dan sebagainya yang sejenis...

Tapi, suatu malem, gw tiba2 berfikir tentang nikmat ini....
Gw ngebayangin, udara yang gw hirup ini dari mana? Air yang gw minum saat haus dari mana? Kaki gw untuk berjalan? Mata untuk melihat? lalu, kesehatan gw ini dikasih oleh siapa? atau, kita lahir di dunia ini dan bisa hidup, karena siapa....?? Semuanya dari Allah SWT...!!

Akhirnya, timbul pertanyaan gw, "hal yang mana yang bukan merupakan nikmat Allah?"
Dan saat itu juga gw bangun dan melakukan sujud syukur.... Gw bersyukur karena masih diberikan indra yang lengkap dan berfungsi baik, gw bersyukur masih diberikan kesempatan untuk membalas budi ortu gw (walau ga mungkin kebales), gw bersyukur diberikan istri yang cantik dan anak yang soleh, gw bersyukur masih memiliki tempat untuk berteduh, makan dan minuman, masih bisa nonton TV, masih diberi HP, masih di berikesempatan bersilaturahmi dangan keluarga dan teman-teman.....

Tapi yang paling gw syukuri yaitu; Allah masih memberikan kesempatan gw untuk beribadah.. Masih diberikan kesempatan untuk menyembah Allah, masih diberi kesempatan untuk melaksanakan shalat yg notabene gw dulu ga pernah kerjain, masih di kasih kesempatan untuk merasakan nikmatnya puasa di bulan ramadhan, dan gw masih di kasih kesempatan untuk menyadari dan mensyukuri nikmat Allah, masih memberikan kesempatan gw untuk bertaubat.... Coba kl gw ga di kasih kesempatan...?? dah brapa besar dosa gw..?? Ampun Ya Allah.... Hamba mu memohon Ampun...

Haduh.. ngeri gw ngebayanginnya... Allah Maha Pengampun, Allah Maha Pengasih, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Mengetahui... Hanya Allah yang tau seberapa besar dosa gw yang harus di ampuni....

Ya... Gw baru menyadari, ternyata nikmat itu bukan sebatas yang kita harapkan... Tapi juga yang sudah kita dapatkan dan manfaatkan. Bahkan, hal yang menurut gw kurang menyenangkan, juga merupakan nikmat dari Allah. Hanya saja, saat itu Allah sedang memberikan gw cobaan supaya gw bisa naik ke level yang lebih tinggi kalau kita berusaha sabar, tawakal, dan ikhlas mengadapi cobaan dari Allah... Naik level itu kan juga merupakan nikmat (istilah naik level ini gw pinjem dari Aa' Gym. Terima kasih Aa').

Kalau setiap udara yang gw hirup, setiap langkah kaki, setiap air yg gw teguk, setiap gw memandang indahnya pemandangan dunia, setiap gw bercengkrama dengan keluarga adalah merupakan sebuah nikmat dari Allah, brarti, gw setiap saat harus kudu bersyukur...

Artinya, gw harus selalu melakukan sujud syukur... Saat kita mensyukuri segala nikmat Allah, akan terasa bahwa kita ini ga punya apa-apa, semuanya punya Allah. istri dan anak gw juga merupakan titipan, amanah yang harus gw jaga. Juga Bumi ini.

Walau gw ga mampu untuk melakukan sujud syukur setiap saat, minimal gw melakukan nya setelah shalat.

InsyaAllah...



Salah satu Do'a Syukur:

رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَ عَلَى وَالِدَيَّ وَ أَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَ أَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ.
Rabbî awzi’nî an asykura ni’matakal latî ‘alayya wa ‘alâ wâlidayya, wa an a’mala shâlihan tardhâhu, wa adkhilnî birahmatika fî ‘ibâdikash shâlihîn.
“Duhai Tuhanku, karuniakan padaku ilham agar aku selalu mensyukuri nikmat-Mu yang Kau anugrahkan padaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku selalu beramal shaleh yang Kau ridhai. Dengan rahmat-Mu masuk ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.” ( An-Naml/27: 19).



Salah Satu Dalil Sujud Syukur:
ﱠﻲﹻﺒﳲﻨﻟﺍ ﱠﻥﹶﺃ ﺩﻭﺍﺩ ﻮﺑﺃﻭ ﺪﺣﺃ ﻩﺍﻭﺭ ﴿. ﹺﻪﳲﻠﹻﻟ ﺍﹰﺪﹻﺟﺎﹷﺳ ﱠﺮﹷﺧ ﹸﻩﱡﺮﹹﺴﹷﻳ ﹲﺮﹷﺒﹷﺧ ﹸﻩﹶﺀﺎﹷﺟ ﺍﹶذﹺإ
﴾ ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑﺍﻭ ﻱﺬﻣﺮﺘﻟﺍﻭ
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam apabila datang kepadanya berita yang
menggembirakannya, beliau tersungkur sujud kepada Allah. (HR. Ahmad dalam
Musnad-nya 7/20477, Abu Dawud 2774, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dalam Al
Iqamah, Abdul Qadir Irfan menyatakan bahwa sanadnya shahih. Dihasankan
pula oleh Syaikh Al Albani)